Minggu, 06 Mei 2012

Rakor Iuran Anggota di Kwarcab

Pengurus Gerakan Pramuka Kwarcab 11.28 Tegal menggelar Rapat Koordinasi Penderasan Iuran Anggota di Sanggar Pramuka Kwarcab, Jum'at  (4/5).

SLAWI - Rakor dihadiri Ketua Kwarran dan Kepala UPTD Dikpora Kecamatan se Kabupaten Tegal. 

Perwakilan Kwarran Dukuhwaru yakni hadir Kepala UPTD Dikpora, Kak Taufik Hidayat S.Pd MPd dan Ketua Kwarran, Kak Irianto Dwi Asmoro, S.Pd.

Rakor dipimpin langsung Ketua Kwarcab 11.28 Tegal, dr H Widodo Joko Mulyono, Mkes.MMR dan dihadiri Wakil Ketua Bidang Keuangan, Usaha, sarana dan Prasarana, Drs H Edi Budiyanto, MM, Wakil Ketua Bidang Abdimas dan Humas, Drs H Waudin, M.Si, Sekretaris Kwarcab, Prawoto SY, Perwakilan Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Tegal dan beberapa Pengurus Kwarcab.

Menurut Ketua Kwarcab, dr H Widodo Joko Mulyono, M.Kes MMR, rapat koordinasi (rakor) penting dilaksanakan guna mengetahui perkembangan pendidikan Kepramukaan khususnya diwilayah Kwartir Cabang 11.28 Tegal. Selain itu, juga sebagai sarana menjalin komunikasi antara Kwartir Cabang dan Kwartir Ranting.
“Rakor ini akan kita upayakan secara rutin digelar,” kata dr Joko.
Terkait pelaksanaan kegiatan, Joko berharap dapat didukung sepenuhnya oleh jajaran Kwartir Ranting (Kwarran) sehingga kegiatan yang diprogramkan dapat terlaksana dengan baik.
“Meskipun anggaran yang ada masih minim, namun berkat dukungan dari pengurus baik di Kwarcab maupun Kwarran kegiatan dapat terlaksana,” ungkapnya.
Oleh karenanya, sambung Joko, guna menggali potensi anggaran yang ada, Kwarcab akan berupaya membentuk dewan penyantun baik dari simpatisan pramuka, para pengusaha maupun lainnya.
“Dari upaya-upaya tersebut, akan kita rintis dana abadi pramuka,” tegasnya.
Hal senada diungkapkan Waka Kwarcab Bidang Keuangan, Usaha, sarana dan Prasana, Drs H Edi Budiyanto, MM, pemasukan anggaran pramuka yang bersumber dari APBD pada tahun 2011 sebesar Rp 180 Juta tidak sebanding dengan anggaran yang dikeluarkan, karena banyaknya kegiatan yang dilaksanakan. Hal tersebut berdampak pada terjadinya defisit anggaran.
“Untuk menutup defisit, kita ambil dari sisa dana abadi dan iuran anggota. Sehingga berdampak pada dana abadi yang malah berkurang,”ujarnya.
Oleh karenanya pada tahun 2012 ini, ungkap Edi, beberapa program yang menjadi skala prioritas bidang keuangan yaitu diantaranya memaksimalkan penderasan iuran anggota, KTA Pramuka, dan rintisan bulan dana Pramuka.
“Penderasan iuran anggota akan kita maksimalkan lagi, kepada Kwarran yang belum lunas pada tahun 2011 agar dapat dilunasi maksimal bulan Juni 2012. Untuk KTA, saat ini sudah mulai berjalan dan sisa hasil KTA akan kita masukan dana abadi” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Edi yang juga Sekretaris Dinas Dikpora secara khusus meminta perhatian dari para Kepala MKKS baik SMP, SMA/SMK terkait fenomena / gejala yang terjadi pada pangkalan Gudep SMP, SMA/SMK/MA. Dimana dalam menyetor iuran pramuka hanya dihitung jumlah peserta didik (pesdik) yang ikut pramuka saja. Semestinya dihitung seluruh jumlah siswa yang ada.
“Kepada para Ketua MKKS, saya minta perhatian terkait fenomena yang terjadi di SMP maupun SMA sederajat. Iuran dihitung hanya yang ikut pramuka, itu tidak benar. Mestinya dihitung seluruh siswa disekolah tersebut,” pungkasnya. (Admin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar